5:13 Ketenangan
mengikuti takdir tanpa merencanakan dan memilih,yaitu tidak menyegerakan
sesuatu yang seharusnya lambat,atau mengundurkan sesuatu yang
seharusnya cepat,akan tetapi mengarahkan pandangan dengan unsur
"qudrah"yang nampak dan menerimanya dengan makrifat adalah sumber etika
/adab.dan itu merupakan buah dari amal menurut Ibn ‘Atha’illah.
Amal adalah istilah untuk menyebut gerak badan.Dan "al-Waridat wa al ah-wal (inpirasi Illahi yang menggerakan hati) istilah untuk mnyebut gerakan hati. Amal terbagi dalam beberapa bagian sesuai waridat wal al ahwal.Al khatir, al warid ( inspirasi),dan al-hal bertempat di hati.Ide ide sering timbul dalam hati,baik ide cemerlang maupun ide ide kegelapan,hal ini disebut :"khatir"jika ide yang ada dalam hati adalah ide baik disebut :"warid"atau "hal".Jika suatu keadaan menetap terus menerus ia disebut,"Maqam".
Amal adalah istilah untuk menyebut gerak badan.Dan "al-Waridat wa al ah-wal (inpirasi Illahi yang menggerakan hati) istilah untuk mnyebut gerakan hati. Amal terbagi dalam beberapa bagian sesuai waridat wal al ahwal.Al khatir, al warid ( inspirasi),dan al-hal bertempat di hati.Ide ide sering timbul dalam hati,baik ide cemerlang maupun ide ide kegelapan,hal ini disebut :"khatir"jika ide yang ada dalam hati adalah ide baik disebut :"warid"atau "hal".Jika suatu keadaan menetap terus menerus ia disebut,"Maqam".
Sesuai kondisi batin amal lahir
terbagi dalam beberapa bagian.atau dengan kata lain amal lahiriyah akan
mengikuti kondisi hati.Apabila hati dalam kondisi lapang,maka badan
nampak segar dan bergairah serta semangat,sebaliknya bila hati sedang
sedih,sempit, pengaruhnya akan nampak dalam tubuh yaitu murung dan
sedih.Demikian juga bila hati dalam keadaan "zuhud" dan "waraq" maka
timbul sikap menarik diri dari gemerlapnya dunia.Bila keinginan dan
sikap tamak timbul di hati,maka akan menimbulkan sikap keras dan merasa
letih.sebaliknya bila dihati tumbuh rasa cinta dan rindu,akan terasa
mabuk dan menari nari.Bila kondisi hati sedang timbuk makrifat dan
kehadliran ( hudlur) maka badanpun akan diam dan tenang.demikian juga
dengan berbagai ah-wal serta amal lain yang muncul.
Amal akan nampak secara
lahiriah,sedangkan ahwal(inpirasi yang menggerakan hati) bergantian
masuk dalam hati.Terkadang hati didominasi oleh suatu hal sehingga yang
nampak pada amal hanya satu,jika seorang didominasi rasa sempit maka
lahiriah nampak murung,dalam waktu yang lain mungkin hati didominasi
rasa lapang maka yang nampak amal lahiriah gembira dan muka yang berseri
seri.denmikian hal yang lain.
Rasulullah pernah bersabda:"Sesungguhnya
dalam jasad ada sekerat daging,Jika itu baik,maka semua jasad pasti baik
dan jika sekerat daging itu rusak,maka rusak pula seluruh
jasad,ingatlah sekerat daging itu adalah Hati.
Berlandaskan hadis diatas ,maka
setiap sufi mempunyai ahwal berbeda beda;mungkin seorang termasuk ahli
ibadah,yang lain orang zuhud,atau ahli wara’ ada juga orang yang
disebut"murid"(yang menginginkan apapun yang diingini dan diridlai
Allah),dan juga ada orang ‘arif.Jika orang cenderung mantap dan tekun
dalam beribadah,maka dia disebut abid (ahli ibadah),ada juga mengambil
ahwal maka dia termasuk wara’,jika tekun memilih bagian meninggalkan
untuk mencari selamat,maka dia seoranag zahid(orang yang zuhud).dapat
juga orang itu disebut ‘arif (ahli makrifat)karena melepas nafsu karena
Allah.dan disebut Murid jika memilih untuk "takhaluq"(beraklaq dengan
akhlaq Allah) dan "ta’alluq"(bergantung pada Allah).
Menurut ibn ‘Atha’illah:"perbedaan
jalan tidak meniscayakan tujuan .Jalan dapat berbeda namun tujuannya
satu yaitu mendekatkan diri pada Allah.Makrifat,ibadah dan zuhud
misalnya adalah cara yang mulia untuk mendekatkan diri pada
Allah,semuanya saling melengkapi.Seorang ‘arif misalnya haruslah
beribadah jika tidak makrifatnya tentu tidak berarti karena dia tidak
menyembah dzat yang dia kenali.dia juga harus bersikap zuhud agar
kebenaranya berarti dan tidak berpaling dari selain Allah.Tidak ada
ibadah tanpa makrifat oleh karenya seorang ‘abid harus menjalankan
makrifat,demikian juga harus melakukan zuhud agar tenang dalam
ibadah.’Abid zahid,dan ‘arif semuanya adalah SUFI…..Wallahu ‘alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar