” INNALILLAHI WA INAILAIHI ROOJI’UN ”
telah pergi menghadap sang khaliq Allah swt kekasihnya , pada bulan
romadlon 27 tahun 1430 H atau bertepatan dengan tanggal 17 september
2009, tiga hari menjelang lebaran idul fitri 1430 H dalam usia 85 tahun
ayahanda,guru saya sahabat saya dengan tenang…………KH ZAIDOEN.
Badanya kelu tak berdaya, sorot matanya
lesu tapi bersinar ucapannya terbata bata tatkala meninggalkan pesan
akhirnya.Serasa baru kemarin aku berbincang ,seraya baru kemarin aku
berdiskusi padahal 30 tahun aku selalu bercengkerama menimba ilmu
darinya.belum sempat kutulis semua tuturkata dan ajaranya belum sempurna
kuamalkan semua ajaran namun ketika menjelang akhir hayatnya beliau
selalu bilang engkau cukup……..engkau cukup…….. Amalkan amanat amanat
dari para leluhur waliullah. Aku tak sakit………. Biarkan ini terjadi ……
ada hikmah yang luarbiasa dibalik peristiwa ini ………dan akupun bertanya
apa hikmah itu……hanya dijawab :……..”engkau pasti tahu nantinya.aku tak
boleh mengatakanya….”. katanya terbata bata
Benar setelah beliau wafat baru aku sadar
apa pelajaran dari masa sakit sampai sakaratul maut .orang yang tidak
suka dengan ajaran bapak selalu mengatakan beliau akan sulit meninggal
karena ilmunya sesat ( mudah2an Allah mengampuni orang yang demikian
).beliau tidak sulit tapi terkesan sulit bagi yang tidak mengetahuinya
atau hatinya sedang terhijab.beliau justru memberi hikmah dan
pelajaran, tentang hidup ini dan saat saat akhir hidup, dibalik
rangkaian peristiwa sakitnya beliau sampai sakaratul maut dan akhirnya
pergi menuju ALLAH SWT. Adalah pelajaran bagi yang mengerti.karena semua
orang akan mengalami hal yang sama seperti yang diperagakan bapak.dan
itulah kehendak bapak agar semua menyadari dan mengerti.
Pesan terakhir yag cukup penting adalah
sholat, saat saat akhirpun beliau MEMBERI PELAJARAN DAN memperagakan
HAKEKAT sholat ketika saat akhir hidup dimana jasmani tak berfungsi,
otak dan memori semua ditutup Allahswt , memberi pelajaran tentang
betapa penting sholat itu bahkan saat saat akhir meninggalkan kampung
dunia menuju kampung akhirat, wirid wirid apa saja yang bisa
menghantarkan ruh menuju ke pangkuan Illahi.subhanallah…….sufi itu tlah
pergi meninggalkanku,meninggalkan pelajaran dan sejuta
kenangan……..”SELAMAT JALAN SAHABATKU GURUKU DAN AYAHKU……SEMOGA ALLAH
MEMBERI IZIN KAU DISISI-NYA….AMALMU ADALAH TEMANMU….KU TAK LAGI BISA
DISKUSI DISISIMU…..TAK BISA MENEMANIMU …… KU TAK LAGI BERSENDAU GURAU
….BERCERITA INDAHNYA,…LUCUNYA…..ALAM GAIB YAITU ALAM YANG TAK SEMUA
HAMBA ALLAH DIBERI PENGETAHUAN…. KAU MEMBERI KETELADANAN DALAM
HIDUPKU…….KETELADANAN….DAN PERAGAAN DALAM SAKARATUL MAUT….KAU TELAH
MEMBERI PELAJARAN TENTANG HIDUP DAN BAGAIMANA ……MENINGGALKAN HIDUP INI
DENGAN INDAH……..”KHUSNUL KHATIMAH”……SEPERTI KAU CITA CITAKAN……SELAMAT
JALAN……….INALILLAHI WA INALILLAHI ROJI’UN…..YA ALLOH LIMPAHKAN SEGALA
RAHMAD UNTUK GURUKU SAHABATKU AYAHKU,DUDUKAN BELIAU DISISI-MU SEPERTI
YANG BELIU CITA CITAKAN,TEMPATKAN BELIAU DITEMPAT ORANG ORANG YANG -KAU
KASIHI ,KELOMPOKKAN BELIU KEDALAM KELOMPOK KEKASIH-MU……YA ALLAH ,YA
MUHAMMAD ROSULULLAH……BERIKAN SYAFAAT KEPADANYA AGAR DIAMPUNI
DOSADOSANYA………DAN TEMPATKANLAH DALAM SURGAMU IIZINKAN BERENANG DALAM
TELAGA “KAUTSAR “.YAITU TELAGA AIR TAWAR,TELAGA KHAMAR HALAL,TELAGA SUSU
DAN TELAGA MADU SEPERTI YANG ENGKAU BUKAKAN HIJAB SEHINGGA TELAH
DIPERAGAKAN SAAT AKHIR HIDUPNYA. Allohuma AMIN….YA……. ROBAL ALAMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar